Senin, 07 September 2009

Masalah gesekan

Assalamu'alaikum pak..saya haryadi dari banjarmasin..mo tanya tentang gaya gesekan statis dan kinetis..d'bku 2a SMA marthen kanginan dijelaskan bhwa gaya gesekan statis cenderung memperthankan keadaan diam jika gaya diberikan pada benda yang diam, sdangkan gaya gesekan kinetis cenderung untuk memperthnkan keadaan bergerak dari benda yang sedang bergerak..
Pertanyaan saya : apakah gaya gesek statis dan kinetis tidak bisa bekerja bersamaan? Jika benar..gaya apa yang menyebabkan benda yg sedang bergerak itu berhenti? Pdhal menurt prnyataan d'atas gaya gesekan kinetis justru mempertahankan keadaan bergerak..

Terimakasih sebelumnya pak..
Wassalamua'alaikum..


Walaikum salam wr. wb.

Hi Haryadi yang baik....apa kabar? Maaf baru bisa reply ya...

Pertanyaan Anda sangat wajar dan bagus. Sesungguhnya masalah gaya gesek juga tidak sepenuhnya dipahami oleh sebagian mahasiswa di tingkat PT sekalipun karena kesalahpahaman yang sering diberikan sewaktu SMU dan kurangnya penekanan pada fenomena gesekan itu sendiri.

Gaya gesek bukanlah gaya yang sederhana. Ia adalah gaya listrik yang muncul karena adanya kontak muatan antara dua atau lebih permukaan yang bergesekan. Dengan demikian gaya gesek adalah fenomena mikroskopis sehingga kita tidak bisa memperoleh harga yang tepat untuk semua bagian yang bersentuhan oleh karena susunan atom yang bergesekan bisa berbeda-beda (kerapuhan lokal yang beda beda meski untuk bahan yang sama).

Gaya gesek statis adalah gaya listrik yang menahan benda agar tidak bergerak dibawah gaya netto (misalkan dorongan atau tarikan). Arahnya selalu melawan gaya dorong atau melawan gaya tarik. Kesalahpahaman kadang muncul saat menentukan besarnya gaya gesek statis. Gaya gesek statis bukanlah sebesar miu s kali N tetapi sama dengan F selama benda tersebut tidak bergerak. miu s kali N adalah batas benda bertransisi dari gesekan statis menjadi kinetis. Jadi gaya gesek statis baru muncul saat didorong (atau ditarik) dan besarnya sama dengan dorongan (atau tarikan) bukan miu s kali n. Haryadi, sebenarnya saya kurang senang dengan notasi fs <= miu s kali N karena seolah-olah fs sama dengan miu s kali N. Ini dapat membingungkan. Cukup katakan fs = F jika fs < miu s kali N! Ya kan?

Gaya gesek kinetis disisi lain selalu berharga konstan yakni miu k kali N. gaya gesek kinetis biasanya lebih kecil dari fs karena dua permukaan yang bergerak lebih kurang lekatnya daripada permukaan yang saling diam. Gaya gesek kinetis = miu s kali N bukan sama dengan F. Inilah sebabnya benda cenderung berhenti ketika F dilepas. Seperti bola yang ditendang suatu saat akan berhenti menggelinding karena dilawan oleh fk. bandingkan dengan men-dribbling bola dimana F senantiasa diberikan secara berkala.

Singkatnya. Gaya gesek statis dan kinetis tidak mempertahankan gerakn justru melawan gerak. Keduanya juga tidak terjadi saat bersamaan. Memang ada kasus yang menarik antara roda yang selip dan roda yang menggelinding. Pada roda yang selip ban bergeser relatif terhadap jalan sehingga yang bekerja adalah fk,. namun ban menggelinding bagian rodanya relatif diam terhadap jalan karena berputar. So gesekan fs yang bekerja sehingga kalau suatu saat harus mengerem, janganlah Anda sampai selip Ban ; )

Mudah-mudahan penjelasan saya cukup ya....sekian dulu ok?

Salam

HH

2 komentar:

Jeffry War mengatakan...

bagaimana dengan gesekan d udara.... keadaan miu k sma miu s ny gmna?

Unknown mengatakan...

Jelaskan mengapa Fs <= Miu s × N ?