Minggu, 28 Desember 2008

Kondensasi Bose Einstein

Terima kasih atas infonya M. Iqbal, kondensasi Bose Einstein adalah suatu state zat baru (padat, cair, gas, plasma, dan BE) dimana pada suhu super rendah atom2 bergabung menjadi satu membentuk heavy atoms. Fenomena ini sudah diamati sekitar tahun 2001 kalau tidak salah oleh tim eksperimen dari MIT (CMIIW/Check me if im wrong)

Asw..Pak dodi, kmarin saya sempat baca artikel ini di internetCahaya diketahui sebagai sesuatu yang paling cepat di alam semesta ini, dengan kecepatan 300.000 kilometer/detik, atau 186.171 mil/jam. Bahkan dalam fisika teoretis yang paling teoretis pun, kecepatan tertinggi inilah yang bisa dicapai oleh apapun di alam semesta. Namun telah beberapa lama sebuah tim peneliti yang berhasil memperlambat cahaya sehingga bisa lebih lambat dari atlit sepeda yang paling cepat, 60 km/jam atau 38 mil/jam.Mereka menembakkan cahaya ke dalam kondensat Bose-Einstein. Kondensat Bose-Einstein tersebut dibuat dengan mendinginkan zat sampai hanya 1/50 milyar derajat di atas suhu nol mutlak (0 Kelvin; -273,15 derajat Celsius), yang karena demikian, seluruh atom zat tersebut seakan bertindak sebagai sebuah atom besar, superatom.Pada suhu nol mutlak, karena tidak ada atom yang bergerak satu pun (semakin dingin suhu sebuah zat, semakin lambat gerak acak atom2 di dalamnya), tidak ada informasi, energi, atau partikel yang bisa dikirim dari satu 'ujung' ke 'ujung' lainnya.Bayangkan kemungkinan aplikasi eksperimen ini. Komputer super super super kencang karena CPU dan tempat penyimpanan datanya adalah sebuah kondensat Bose-Einstein, sehingga penyimpanan dan pengaliran datanya bukan lagi secara elektronik (listrik) tetapi cahaya yang kecepatannya bisa diatur (bisa ngaskus dengan tampilan baru tanpa keluhan), yang mana karena segala macam interaksi manusia zaman sekarang bergantung pada komputer, pasti berpengaruh pada semua bidang kehidupan, dan beberapa hal lain yang bisa dibaca di link di bawah ini:k273 tidak memiliki reputasiLightbulb Cahaya hanya berkecepatan 60 km/jam.Cahaya diketahui sebagai sesuatu yang paling cepat di alam semesta ini, dengan kecepatan 300.000 kilometer/detik, atau 186.171 mil/jam. Bahkan dalam fisika teoretis yang paling teoretis pun, kecepatan tertinggi inilah yang bisa dicapai oleh apapun di alam semesta. Namun telah beberapa lama sebuah tim peneliti yang berhasil memperlambat cahaya sehingga bisa lebih lambat dari atlit sepeda yang paling cepat, 60 km/jam atau 38 mil/jam.Mereka menembakkan cahaya ke dalam kondensat Bose-Einstein. Kondensat Bose-Einstein tersebut dibuat dengan mendinginkan zat sampai hanya 1/50 milyar derajat di atas suhu nol mutlak (0 Kelvin; -273,15 derajat Celsius), yang karena demikian, seluruh atom zat tersebut seakan bertindak sebagai sebuah atom besar, superatom.Pada suhu nol mutlak, karena tidak ada atom yang bergerak satu pun (semakin dingin suhu sebuah zat, semakin lambat gerak acak atom2 di dalamnya), tidak ada informasi, energi, atau partikel yang bisa dikirim dari satu 'ujung' ke 'ujung' lainnya.Bayangkan kemungkinan aplikasi eksperimen ini. Komputer super super super kencang karena CPU dan tempat penyimpanan datanya adalah sebuah kondensat Bose-Einstein, sehingga penyimpanan dan pengaliran datanya bukan lagi secara elektronik (listrik) tetapi cahaya yang kecepatannya bisa diatur (bisa ngaskus dengan tampilan baru tanpa keluhan), yang mana karena segala macam interaksi manusia zaman sekarang bergantung pada komputer, pasti berpengaruh pada semua bidang kehidupan, dan beberapa hal lain yang bisa dibaca di link di bawah ini:http://www.nytimes.com/library/natio...low-light.htmlhttp://www.aapt.org/Events/128th/speakers.cfm[/URL]

1 komentar:

Abu Mizan mengatakan...

Berarti pada suhu nol mutlak kecepatan cahaya bisa 0m/s dunkz? artinya cahaya akan musnah atau berubah menjadi apa? apa konsekuensinya jika foton bertambah lambat? apa berarti kita bisa melihat foton yang bergerak menuju mata kita dengan kecepatan 60km/jam?

Btw mas dodi apa kabar? masih inget saya gak komti '39.