Para pengunjung yang baik,
Terima aksih atas pertanyaan dan komentarnya silahkan semua unek-unek ditampilkan. Mohon yang bisa bantu silahkan menjawab saya pasti akan posting jawaban Anda.
Salam
Silahkan pertanyaan dimasukkan dalam kotak komentar (klik komenatr)
HH
Selasa, 31 Maret 2009
Kotak komentar dan tangapan
Diposting oleh hendradi hardhienata di 04.10 4 komentar
Pertanyaan Lagi dan Lagi...:)
Dani_Yosman mengatakan...
Asslam pa Dhody, saya Dani dari fisika 44,, hoho.. pak saya mau nanya nih pak, mungkin ini pertanyaan yg udah lama saya pendem.. hoho.. pak sebenernya diameter Bumi yang konkrit brapa sih?
trus saya pernah baca artikel tentang waktu di bumi tahun 2009 berkurang 1 detik,itu bener gak pak? klo bener apa ada hubungannya dengan besarnya bumi? berarti klo berkurang 1 detik, kecepatan bumi meningkat, dan klo kecepatan bumi meningkat berarti besar bumi nambah ya pa? apakah ada hubungannya dengan kuliah fis modern kemaren bahwa galaksi mengembang, bumi juga ikut ngembang kyk balon seperti yg bpk bilang?
atu lagi pak,, apakah sama pak suhu cahaya matahari di bumi sama di ruang angkasa? panasan yg mana pa?
2009 Maret 13 02:57
daniel mengatakan...
Sore Pak,Saya Daniel dari Fisika 44.Pak,Menurut saya Pelajaran Fisika Modern sangat menarik.Pak,saya mau tanya Pakmengapa aspek gelombang cahaya lebih dulu ditemukan daripada aspek partikel.Mengapa lubang hitam itu bisa menyebabkan orang yang masuk kedalamnya tidak bisa keluar lagi lalu sesuatu/orang itu berpindah kemana?.Saya juga mau tanya mengapa jika energi total partikel yang bergerak jauh melebihi energi diamnya,maka panjang gelombang de Broglienya hampir sama dengan panjang gelombang foton dengan energi total yang sama?.
2009 Maret 25 02:33
Poskan Komentar
Diposting oleh hendradi hardhienata di 04.09 1 komentar
Pertanyaan tentang lubang hitam dan anomali venus
Ass...
Pak saya dita (fis44), tadinya saya mau tanya ini di kelas, tapi sepertinya bapak sedang sibuk berdiskusi dengan sdr Imam tentang dualisme sifat cahaya.
yang ingin saya tanyakan:
1. tentang eksistensi lubang hitam. yang saya tahu, lubang hitam tercipta dari bintang-bintang mati yang kemudian memiliki daya tarik atau gravitasi yang besar. Seperti yang sudah diterangkan di radiasi benda hitam, cahaya tidak akan bisa keluar dari benda hitam (singkatnya begitu). apakah lubang hitam itu bintang-bintang mati yang berkumpul jadi satu lubang hitam, atau tersebar di posisi bintang itu sendiri?
2. Jika lubang hitam tersebar di mana-mana, apakah akan mengganggu keseimbangan galaksi?
3. tentang anomali Venus yang saya baca di internet. 1 hari di venus = (kalau tidak salah) 264 hari di bumi sedangkan 1 tahun di venus = 225 hari di bumi. Bisa tolong jelaskan pak, kenapa itu bisa terjadi? jujur itu membuat saya terganggu, karena yang saya tahu itu 'tahun' terdiri dari sekian banyak hari.
Oh yang tentang dualisme yang dibahas di kelas, saya pikir dualisme itu bukanlah tentang apa itu cahaya atau foton, melainkan tentang sifatnya seperti yang ada di alamat (http://wapedia.mobi/id/Photon). Sedangkan menurut artikel itu sendiri Kuantum cahaya adalah foton.
Mungkin itu dari saya, terima kasih sebelumnya untuk penjelasan dari bapak.
------------------------------------
jawaban 1.
Blackhole adalah objek yang memiliki kerapatan super hingga cahayapun tidak dapat keluar darinya sehingga gelap tak terlihat. Kita tau dari kuliah fisika modern bahwa cahaya memiliki momentum sehingga dapat ditarik oleh benda bermassa (ingat prinsip ekivalensi), gravitasi dan percepatan adalah dua hal yang sama sehingga lintasan cahaya dalam lift seolah bengkok sama dengan cahaya bengkok oleh planet).
Blackhole terjadi akibat fase kematian bintang yang mampat pada akhir hayat sehingga kerapatannya sangat besar. Satu sendok teh massa netronnya sama dengan satu gunung di bumi beratnya. Blackhole bisa saja merupakan gabungan dari banyak bintang karena bintang yang masuk kedalam blackhole bisa menjadi bagian darinya. Hal ini membuka spekulasi yang mengerikan bahwa blackhole dapat melalap semua alam semesta, namun Hawking mengatakan bahwa blackhole dapat menguap karena ketidakpastian kuantum (radiasi Hawking) sehingga ada batasan ekspansi black hole.
jawaban 2.
Blackhole tidak menganggui keseimbangan galaksi karena energi galaksi selalu konstan. Sebuah massa yang jatuh ke blackhole akan menguap dan tidak hilang, massa yang masuk ke wormhole dapat muncul di bagian lain alam semsta sehingga terus ada keseimbangan.
jawaban 3.
Mengenai venus. Orbit venus tentu berbeda dengan bumi. Soal hari di venus lebih panjang dari tahun dapat dimengerti sebagai berikut. Hari didefinisikan berdasarkan terbit dan terbenam matahari sedangkan taun didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan planet untuk mengelulingi matahari. Dalam hal ini bagian venus yang tersinari matahari lebih lama daripada waktu yang diperlukan venus untuk mengitari matahari sehingga satu hari lebih panjang daripada satu tahun. Hal ini dapat saja terjadi karena orbit dan rotasi planet venus sedemikian sehingga matahari menyinari satu bagian venus selama 264 hari dan diitari secara 1 keliling oleh venus hanya dalam waktu 225 hari. Bahkan ada planet yang tidak pernah ada malamnya dan sebaliknya!
Sampai kini belum ada teori tunggal yang disetujui ilmuwan mengenai bagaimana orbit bisa berbeda-beda. Secara historis terbentuknya planet adalah dari awan-awan galaktik yang mengitari bintang kemudian bersatu karena garvitasi menjadi planet dan bergabung bersama dalam tata surya dengan orbit-orbit hasil proses tadi.
mudah-mudahan bisa membantu Anda, silahkan jika ada yang mau komentar saya sangat senang
Salam
Diposting oleh hendradi hardhienata di 03.41 0 komentar
Tentang Deja Vu - Relativitas Khusus
Deja vu yang Anda maksudkan mungkin adalah soal perjumpaan dengan kejadian masa lampau. Definisi wikipedia indonesia soal ini adalah:
Déjà adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan".
Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.
-------------------------------------------------------------------------------------
Tanggapan saya:
Menurut fisika konsep waktu sebenarnya merupakan sebuah ilusi atau sesuatu yang sebenarnya abstrak. Dari tinjauan termodinamika, waktu tidak lain adalah dinamika entropi, yaitu menuju ketidakteraturan atau dari sudut biologisel-sel menuju penuaan. Kita merasakan waktu karena dua hal menurut saya yakni karena adanya periodisitas alam seperti terbit-tenggelam benda langit (matahari) dan karena adanya dinamika menuju penuaan (entropi maksimum). Sebenarnya jika tidak ada gerak atau perubahan entropi maka waktu bagi kita seolah berhenti. kalau perubahan tersebut dibalik? dari tua jadi muda, dari pecah jadi rapi, seperti film yang di reverse, maka waktu seolah mundur. Jadi waktu adalah arah entropi, karena entropi adalah ireversibel (film yang bergerak maju) maka waktu selalu dipersepsikan menuju ke masa depan.
Menurut teori relativitas kita bisa menuju "masa depan" dengan cara berpindah kerangka acuan dengan gerak (kasus paradoks kembar atau jam atom). Yang banyak orang tidak tau adalah bahwa kita sebenarnya bisa menuju ke masa lalu! Caranya adalah memutar (twist) ruang waktu sehingga masa lalu dan masa kini berdempetan. Untuk itu diperlukan sebuah ruang waktu yang saling membelit dan ini diberikan oleh strukur lubang cacing (worm hole). Sampai sekarang wormhole masih hipotesis tetapi tidak tertutup kemungkinan ada, seperti halnya black hole ternyata ada (dulu hipotesis). Hal ini juga beraerti kita bisa menggunakan wormhole untuk berangkat ke masa depan.
Jika wormholes (istilah kosmologi untuk ruang waktu yang twist) ini ada dalam dimensi-dimensi spiritual atau mikroskopik dalam otak ingatan kita, mungkin saja deja vu atau pernah meerasakan, seolah pernah melihat, dan lain-lain muncul karena adanya wormholes dalam skala mikro atau spiritual dalam piiran atau otak kita sehingga kita seolah menjumpai sesuatu yang pernah dialami padahal belum pernah melalui bantuan wormholes2 tersebut.
Apakah ada yang pernah mengalami deja vu? :) Bisa sharing....
tentang wormhole dapat dibaca di http://en.wikipedia.org/wormhole
Salam
HH
Diposting oleh hendradi hardhienata di 02.47 1 komentar
Senin, 30 Maret 2009
Tentang Fisika Modern
iZzaTu YaZiDaH (Caca) berkata...
Assalamualaikum...
Bapak..saya Izzatu Yazidah.
Mahasiswi semester 4 Dept. Fisika (Fis44)
Tadi di kelas dibahas tentang "future" or we back to past time dengan tema awal relativitas khusus (kecepatan cahaya).
Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana dengan kejadian "deja vu" jika dibahas secara fisika?
Sebab waktu itu pernah iseng-iseng browsing web dan ada artikel yang mengatakan bahwa deja vu berkaitan dengan Fisika Kuantum dan Kosmologi (keduanya Fisika Modern)
Terima kasih Pak atas jawaban dan penjelasannya...
2009 Maret 11 04:52
Anonim berkata...
Ass...
Pak saya dita (fis44), tadinya saya mau tanya ini di kelas, tapi sepertinya bapak sedang sibuk berdiskusi dengan sdr Imam tentang dualisme sifat cahaya.
yang ingin saya tanyakan:
1. tentang eksistensi lubang hitam. yang saya tahu, lubang hitam tercipta dari bintang-bintang mati yang kemudian memiliki daya tarik atau gravitasi yang besar. Seperti yang sudah diterangkan di radiasi benda hitam, cahaya tidak akan bisa keluar dari benda hitam (singkatnya begitu). apakah lubang hitam itu bintang-bintang mati yang berkumpul jadi satu lubang hitam, atau tersebar di posisi bintang itu sendiri?
2. Jika lubang hitam tersebar di mana-mana, apakah akan mengganggu keseimbangan galaksi?
3. tentang anomali Venus yang saya baca di internet. 1 hari di venus = (kalau tidak salah) 264 hari di bumi sedangkan 1 tahun di venus = 225 hari di bumi. Bisa tolong jelaskan pak, kenapa itu bisa terjadi? jujur itu membuat saya terganggu, karena yang saya tahu itu 'tahun' terdiri dari sekian banyak hari.
Oh yang tentang dualisme yang dibahas di kelas, saya pikir dualisme itu bukanlah tentang apa itu cahaya atau foton, melainkan tentang sifatnya seperti yang ada di alamat (http://wapedia.mobi/id/Photon). Sedangkan menurut artikel itu sendiri Kuantum cahaya adalah foton.
Mungkin itu dari saya, terima kasih sebelumnya untuk penjelasan dari bapak.
Diposting oleh hendradi hardhienata di 23.43 0 komentar
Meragukan Einstein
assalamualaikum....
malam yang sunyi menjelang pagi
menatap bintang dengan seksama
memberi warna lukisan hati
memberi semangat tuk belajar fisika..
from azrul sulaiman karim pohan
2009 Maret 29 10:45
membaca tulisan ini saya teringat pertanyaaan teman saya dua hari yang lalu yang menanyakan sebaliknya apakah mungkin suatu benda dapat bergerak dengan kecepatan cahaya....
dan dia juaga salah satu orang yang masih meragukan postulat-postulat einstein....
aneh memang orang yang ilmu fisikanya masih seumur jagung...
semudahnya membantah pendapat ilmuwan sekaliber einstein...
from future leader....azrul S.K.P.
Tanggapan:
Sikap ragu dan kritis perlu dalam memajukan ilmu pengetahuan, yang tidak boleh adalah sifat keras kepala dan merasa benar sendiri. Memang meragukan sesuatu perlu ilmu yang memadai dan bukti-bukti, namun sifat ragu bisa jadi adalah awal dari ide brilian asalakan dilakukan dalam kerangka ilmiah (bukan debat kusir atau argumen kosong).
Btw, belajar pantun dimana azrul? Saya jadi baca berulang-ulang...karena membawa lukisan hati......
tetap semangat mencari kebenaran.
Salam
HH
Diposting oleh hendradi hardhienata di 23.36 0 komentar
Dualisme Cahaya
Masalah dualisme cahaya khususnya memahami hakekat cahaya menurut kuantum tidaklah semudah menunjukkan betapa teori ini sangat sesuai dengan eksperimen. Memang inilah teori terbaik yang kita miliki saat ini untuk meramalkan perilaku mikroskopik. Manfaatnya sudah sangat banyak, nanoteknologi kita (elektronika dan mikrosystems) berdasarkan bada teori ini.
Namun marilah kita coba memahami hakikat cahaya dalam kerangka teori kuantum (fisika modern). Contoh yang terbaik adalah percobaan interferensi celah ganda. Percobaan ini sudah dapat dilakukan di laboatorium fisika standar (tentunya standar internasional). Sebuah sumber foton (laser/foton beam) dilewatkan pada suatu celah ganda. Menurut teori elektromagnetik maxwell - kita namakan saja teori klasik. Cahaya adalah gelombang karena pola difrasi terlihat pada layar (gelap terang) mengikuti kurva intensitas (terjadi superposisi). Jadi dalam gamabran itu foton satu bersuperposisi dengan foton lain). Sekarang kecilkan intensitas foton beam sehingga dalam satu waktu hanya satu foton yang dapat memasuki celah ganda katakanlah lewat A maupun B. Menurut logika foton seharusnya bersifat partikel sehingga tampilan di layar haruslah berupa dua gundukan. Satu depan celah A dan B.
Hasil eksperimen: Kalau kita tutup celah B maka yang terlihat gundukan foton di A dan sebaliknya. Jadi tak masalah, foton dalam hal ini berperilaku sebagai partikel. Begitu juga kalau keduanya dibuka maka seharusnya (akan ada dua gundukan) karena hanya satu foton yang boleh lewat tidak akan ada inetrferensi bukan?
Yang teramati kemudian justru pola interferensi kembali muncul! seolah si foton ini berinterferensi dengan foton lain. tapi ini tidak mungkin! karena hanya satu foton yang dapat lewat celah A atau B. Hasil elksperimen ini menunjukkan dua hal menurut saya: foton seolah tau kemana ia harus nmenyusun diri. Kemampuan ini dikenal sebagai kemampuan kelompok atau holistik. Seolah-olah ada pola yang dispakati bersama antar foton2 tersebut sehingga terbentuk pola interferensi. Kedua, jangan bayangkan lintasan foton, karena tidak ada lintasan menurut kuantum - hanya ada awan awan probabilistik. Menurut heisenberg jika lintasan pasti (posisi fix) maka momentumnya memiliki ketidakpastian takhingga.
Jadi foton adalah partikel tak berlintasan? Ini membuatnya bukan merpakan suatu partikel dalam artian klasik tetapi lebih merupakan suatu partikel holistik. Sebentar.....
Jika sekarang kita coba buat suatu detektor yang mencoba mengetahui si foton lewat celah mana. Katakanlah dengan bunyi "TIK" saat lewat A dan "TUK' saat lewat B maka yang didapat justru pola dua gundukan!!! Jadi eksperimen ini mengubah hasil akhir. Dengan demikian jika sekarang kita tau lewat manakah foton itu (mau kita paksa partikel) maka ia berubah dari gelombang menjadi partikel. Dengan kata lain setting eksperimen mengubah hasil akhir.
Kesimpulannya duailtas dalam arti ini sungguh dimiliki oleh foton. Kalau pun katakanlah ia merupakan partikel maka bagaimanakah lintasannya? Kalaupun ada bagaimana ia bisa bersuperposisi? Dari mana ia tahu harus menabrak layar bagian mana? Jadi partikel foton hakikatnya partikel dual yaitu partikel (bukan dalam arti klasik) yang memiliki kedua sifat tersebut namun setting eksperimenlah yang menentukan sifat manakah yang mau dimunculkan. Komentar?
Diposting oleh hendradi hardhienata di 22.15 0 komentar
Mari kita berusaha
ADWnisme berkata...
Masih ada jutaan, milyaran, triliunan teori2 penting dalam Fisika yang belum ditemukan! Jadi jangan mau kalah dengan Einstein,newton,dkk. Temukanlah teori2 tersebut ! Raihlah Nobel ! Dan jadilah perintis teori fisika yang mampu mengubah kehidupan dunia agar lebih baik
Diposting oleh hendradi hardhienata di 22.05 0 komentar
Senin, 09 Maret 2009
Tanggapan
Terimakasih atas bantuannya :) tujuan blog ini memang utuk meningkatkan diskusi seputar fisika. Saya menggunakan template standar yang gratis saja (murah damun informatif) tetapi ke depan sepertinya lebih baik jika dibuat yang lebih menarik.
Setyo Budi menulis:
Baru pertama kali saya berkunjung ke sini karena baru tadi siang saya tahu URL blog ini. Ngomong2 bagus template Magazine 2 blog ini.Artikel2nya sangat menarik...saya tunggu artikel2 berikutnya. Saya yakin jika Mas Hendradi tidak bosan2nya menuangkan ide2 "fisika", kedepannya blog ini pasti akan sangat bermanfaat terutama buat mereka2 yang menyukai dunia fisika, khusunya saya.Jika butuh dalam desain blog...saya siap bantu Mas...he.. :) mumpung saya lagi seneng2nya utak atik template blogger... :)Pokoknya semangat terus buat Mas Hendradi.
2009 Maret 5 07:27
Diposting oleh hendradi hardhienata di 09.33 3 komentar