Selasa, 31 Maret 2009

Tentang Deja Vu - Relativitas Khusus

Deja vu yang Anda maksudkan mungkin adalah soal perjumpaan dengan kejadian masa lampau. Definisi wikipedia indonesia soal ini adalah:

Déjà adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan".

Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.
-------------------------------------------------------------------------------------
Tanggapan saya:

Menurut fisika konsep waktu sebenarnya merupakan sebuah ilusi atau sesuatu yang sebenarnya abstrak. Dari tinjauan termodinamika, waktu tidak lain adalah dinamika entropi, yaitu menuju ketidakteraturan atau dari sudut biologisel-sel menuju penuaan. Kita merasakan waktu karena dua hal menurut saya yakni karena adanya periodisitas alam seperti terbit-tenggelam benda langit (matahari) dan karena adanya dinamika menuju penuaan (entropi maksimum). Sebenarnya jika tidak ada gerak atau perubahan entropi maka waktu bagi kita seolah berhenti. kalau perubahan tersebut dibalik? dari tua jadi muda, dari pecah jadi rapi, seperti film yang di reverse, maka waktu seolah mundur. Jadi waktu adalah arah entropi, karena entropi adalah ireversibel (film yang bergerak maju) maka waktu selalu dipersepsikan menuju ke masa depan.

Menurut teori relativitas kita bisa menuju "masa depan" dengan cara berpindah kerangka acuan dengan gerak (kasus paradoks kembar atau jam atom). Yang banyak orang tidak tau adalah bahwa kita sebenarnya bisa menuju ke masa lalu! Caranya adalah memutar (twist) ruang waktu sehingga masa lalu dan masa kini berdempetan. Untuk itu diperlukan sebuah ruang waktu yang saling membelit dan ini diberikan oleh strukur lubang cacing (worm hole). Sampai sekarang wormhole masih hipotesis tetapi tidak tertutup kemungkinan ada, seperti halnya black hole ternyata ada (dulu hipotesis). Hal ini juga beraerti kita bisa menggunakan wormhole untuk berangkat ke masa depan.



Jika wormholes (istilah kosmologi untuk ruang waktu yang twist) ini ada dalam dimensi-dimensi spiritual atau mikroskopik dalam otak ingatan kita, mungkin saja deja vu atau pernah meerasakan, seolah pernah melihat, dan lain-lain muncul karena adanya wormholes dalam skala mikro atau spiritual dalam piiran atau otak kita sehingga kita seolah menjumpai sesuatu yang pernah dialami padahal belum pernah melalui bantuan wormholes2 tersebut.

Apakah ada yang pernah mengalami deja vu? :) Bisa sharing....

tentang wormhole dapat dibaca di http://en.wikipedia.org/wormhole

Salam

HH

1 komentar:

Abang Din mengatakan...

salam..sy orang malaysia..
tantang deja vu ini..sy masih tidak jelas..tetapi sy juga bca mengainya..
dari sudut psycholgy..ianya adalah paramnesia.. ia sebenarnya kerap terjadi kepada sy..sejak dari umur sy 12 tahun..tentang putaran waktu itu sy tidak tahu..
tetapi..apa yg sy alami sekarang agak menakutkan sy..sbb..kadang2 sy mampu mengagak apa yg akan terjadi walaupun ianya hanya beberapa saat..
benda ni buat sy bingung...

kalau kamu ade ape2 lg kajian..
tolong emailkan kepada sy..
zyment_leon@yahoo.com